Pengasapan dilakukan dengan membakar belerang langsung di lubang-lubang sarang tikus menggunakan alat pengecos dan media tabung gas. Metode ini diyakini efektif membasmi tikus tanpa merusak struktur tanah.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Babinsa Desa Glagahwero Sertu Arie Wijaya, Kepala Desa Glagahwero Bapak Suryo, Babinkamtibmas, PPL Pertanian se-Kecamatan Panti, serta perwakilan kelompok tani dari berbagai pedukuhan.
Sertu Arie Wijaya menyatakan bahwa keterlibatan semua elemen masyarakat adalah kunci keberhasilan kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi semangat warga. Ini bukan sekadar membasmi tikus, tapi menjaga ketahanan pangan dan menunjukkan bahwa TNI selalu hadir bersama rakyat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Glagahwero, Bapak Suryo, menyampaikan terima kasih atas dukungan dari semua pihak. “Kami bersyukur kegiatan ini berjalan lancar. Dukungan dari Babinsa, Babinkamtibmas, dan penyuluh pertanian membuat petani semakin percaya diri dalam melindungi lahannya,” ucapnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari gerakan rutin pemberantasan hama, demi pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan di Desa Glagahwero.